Saturday 29 October 2016

Bidadari surga pun cemburu padamu
Moms, sudah pada tahu belum ya, seperti apakah penampakan bidadari surga?. Pastinya yang sering digambarkan ke kita adalah sosok yang mempesona, cantik, anggun, lembut, menenangkan, menyenangkan, penurut, dan berbagai elemen sempurna lainnya. Bikin sirik banget kan ya?, hehehe ngaku deh, kalo liat ada perempuan lain yang punya sisi lebih oke dari kita, mesti ada rasa gimanaaaa githcu... minimal pengen lah juga berproses menjadi kece macam dia. “ahh, engga, saya mah biasa aja”, kalau jawaban anda begitu, selamat, anda begitu percaya diri. Karena berdasarkan kacamata saya (halah, punya juga engga), saat melihat wanita lain memakai produk A, jadi pada pengen tahu apa produk yang dipake,beli dimana, harga berapa, kok bisa bikin oke. Jika melihat masakan B yang “terlihat” wenak, pastilah pengen tahu masak nya gimana, bumbunya apa, atau beli dimana (hoho). Well, unconciously banyak wanita yang seperti itu, sepertinya memang fitrahnya menyukai keindahan, kecantikan, dan ingin (mengakui) dirinya terbaik. Hehehe.. its common ya moms, jika anda tidak termasuk kategori ini, bersyukur lah ;)
Salah satu bocoran bagaimana bidadari ada dalam HR. At Tirmidzi “andaikan seorang wanita dari penduduk surga itu melhat kepada penduduk bumi, pastilah dunia dan isinya akan menjadi terang benderang dan akan memenuhi apa pun yang ada diantara keduanya dengan bau yang wangi. Sungguh, kerudungnya saja lebih baik ketimbang dunia dan seisinya”. Begitu indahnya bidadari tentu membuat kita juga ingin menjadi seperti itu, entah dalam sisi apa “pesona kita” ada, namun bidadari? Mereka tanpa cacat, sempurna di tiap sisi, serta dijanjikan bagi penghuni surga kelak (termasuk lelaki kita*kedip mata).
Ternyata Allah berikan jalan bagi kita sebagai istri yang akan membuat bidadari surga cemburu padamu (bayangkan saja drama tokoh cantik nan sempurna yang punya segalanya cemburu pada tokoh yang terlihat biasa-biasa saja, seru kan?), dalam hadist at thabrani , ummu Salamah ra. Berkata “wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama antara wanita dunia dengan bidadari?”. Rasulullah menjawab “wanita dunia lebih utama daripada bidadari, seperti keunggulan sesuatu yang lahiriah dibandingkan sesuatu yang bersifat batin”. Aku berkata “wahai Rasulullah, berdasarkan apa?” Rasulullah menjawab “karena sholat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah”. Masya Allah, lekat pula di telinga kita bahwasanya harta dunia yang paling mulia adalah wanita yang sholihah. Betapa menjadi wanita “apa adanya” seperti yang dituntunkan Rasulullah dapat membuat bidadari surga cemburu pada kita, ya, apa adanya, yakni wanita yang beribadah dengan ikhlas karena Allah. Menjadi pengingat kembali bagi saya, sudahkah saya berperan sebagai hamba yang telah beribadah dengan ikhlas dan benar sesuai tuntunan syariat?, apa adanya sesuai firman Allah kah selama ini peran saya sebagai istri?, adakah ruh dalam setiap aktivitas saya mendidik anak dan berperan sosial? Atau hanya rutinitas belaka?.
Bismillah, saya akan kembali mericek setiap aktivitas dalam peran apapun saya berada. Layaknya muslim, maka pedoman kita tentu al-Qur’an dan as Sunnah, ketika mencoba membuat list upgrade diri ini, saya mencoba berdiskusi dengan suami (its takes almost a week for sure !). jawaban diplomatis perdana pak suami adalah “abi menikahi ummi dengan kesiapan menerima kekurangan dan kelebihan ummi” (waaa, langsung ge er). Alhamdulillah saya dapat back on track, tak terbuai dengan retorika pak suami, bahwa saya ingin berproses menjadi pribadi yang lebih baik, dan perlu “clue” dari pak suami, dengan plot pertanyaan “abi ingin ummi menjadi istri atau ibu yang seperti apa?”, beberapa hari brain storming, muncul lah ucapan saya kepada suami, bahwa kriteria istri dan ibu yang baik adalah apa-apa yang diridhoi Allah, yang dikabarkan Rasulullah, tak semata apa yang diinginkan suami, atau apa yang disukai anak-anak. Namun senantiasa bertolak dari keterikatan akidah bahwasanya setiap aktivitas yang kita jalani haruslah sesuai dengan syariat Islam, itulah jalan keridhoan Allah. Karena cinta yang terbaik adalah saling mencintai karena Allah, serta mendudukkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasulnya diatas kecintaan kita pada suami, anak, keluarga, harta, kedudukan, dan sebagainya. Semoga dengan menyegarkan kembali bagaimana seharusnya saya (dan anda) sebagai muslimah, maka bidadari surga kelak akan cemburu.

















Checklist Ibu Sholihah
Bismillahirrahmanirrahim, ya Rabb mudahkan lah hamba menjalankan peran ini dalam menjemput ridho Mu hingga menjadi wanita yang kelak akan membuat bidadari surga cemburu.
A. Peran sebagai pribadi hamba Allah
no
target
terlaksana
Jarang terlaksana
Sulit terlaksana
Tidak terlaksana
hambatan
evaluasi
1
Sholat diawal waktu






2
sholat rawatib minimal 2 rakaat setiap waktu






3
Membaca al-qur’an minimal satu halaman perhari






4
Menambah hafalan al qur’an minimal satu ayat per minggu






5
Qiyammul lail minimal empat kali seminggu






6
Puasa sunnah senin-kamis






7
Mengagendakan perawatan diri dua minggu sekali






8
Olahraga ringan seminggu sekali






9
Membaca minimal satu bab buku di akhir pekan






10
Menyelesaikan minimal satu project jahitan dalam sebulan






11
Menulis di blog minimal dua minggu sekali








B. Peran sebagai Istri pendamping suami
no
target
terlaksana
Jarang terlaksana
Sulit terlaksana
Tidak terlaksana
hambatan
evaluasi
1
Menemani suami jika diminta






2
Menyelesaikan konflik dengan komunikasi solutif (tidak merajuk)






3
Selalu bersih dan wangi di dekat suami






4
Mematuhi saran & nasihat suami






5
Senantiasa menyambut suami dengan senyum dan perkataan terbaik






6
Mengkoordinasikan jadwal keluar rumah dengan suami






7
Mengingatkan suami dengan ma’ruf






8
Mendokumentasikan dan melaporkan perkembangan anak-anak






9
Merekap laporan keuangan keluarga






10
Menjadi partner dalam tim yang solid untuk meraih visi keluarga sakinah










C. Peran sebagai ibu, Manejer Rumah Tangga
no
target
terlaksana
Jarang terlaksana
Sulit terlaksana
Tidak terlaksana
hambatan
evaluasi
1
Memastikan menu utama dan snack halal & thoyyib untuk keluarga






2
Menyiapkan anak-anak berangkat tepat waktu






3
Menemani Atta dan Hafizh murajaah






4
Mengarahkan materi belajar malam hari






5
Menyediakan sarana belajar dan bermain yang optimal dan variatif






6
Menyiapkan checklist tumbang Hana






7
Memastikan rumah bersih dan rapi sebelum keluar rumah






8
Menyiapkan milyaran stok sabar dan kalimat positif ketika muncul perilaku anak yang tidak ahsan, kapanpun, dimana pun






9
Menyiapkan bekal dan keperluan keluar rumah






10
Mensupport daya tahan keluarga dengan suplemen secara teratur






11
Disiplin dengan standar kegiatan pagi, sore, dan malam hari








12
Sabar dan ikhlas ketika ada standar yang tidak berjalan karena uzur syar’i






13
Mengatur jadwal silah ukhuwah dan rihlah keluarga







Terlaksana = jika terlaksana sesuai target
Jarang terlaksana = jika target terlaksana, tapi diluar waktu yang ditentukan
Sulit terlaksana = jika dalam prakteknya terdapat kendala yang menyebabkan target tidak terlaksana
Tidak terlaksana =jika target tidak dapat direalisasikan sama sekali
Berikan komentar serta evaluasi singkat tentang kondisi riil proses pencapaian target.
Print dan tempel di dinding kamar agar mudah dilihat dan diisi.







 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik