Sunday 4 December 2016

menuju bunda produktif

Menuju Bunda Produktif

Apakah produktif harus selalu berkaitan dengan uang?, saya pribadi akan menjawab tidak. Lalu kenapa pola pikir masyarakat sering kali mengaitkan produktivitas dengan menghasilkan uang atau benda?. Inilah hebatnya pengaruh suatu sistem pada diri individu-individu yang hidup di dalam nya. Tidak dipungkiri, kondisi kita yang tengah hidup dalam sistem ekonomi kapitalis liberal sedikit banyak telah membuat kita secara otomatis menghitung segala sesuatu dari sisi materi dan kebermanfaatan. Apakah aktivitas yang kita lakukan menghasilkan materi?, apakah itu bermanfaat?, sehingga seringkali kita hanya menilai aspek yang dapat kita indera, dan cenderung melupakan aspek ilahiyah yang bisa saja bagi sebagian orang tidak terasa efeknya. Sebagai muslimah dengan akidah yang kuat, tentunya kita selalu berharap aktivitas kita adalah aktivitas yang di ridhoi Allah, aktivitas yang telah dicontohkan Rasulullah dan diteladankan para sahabat. Maka motivasi terbesar kita dalam beraktivitas adalah meraih ridho Allah menjadi ummat kebanggaan Rasulullah, apakah nanti aktivitas kita tersebut menghasilkan materi atau manfaat itu urusan berikutnya. Karena dorongan akidah adalah ruh terbesar bagi manusia, kesadaran bahwa dirinya berhubungan dengan Allah, selalu diawasi Allah, menyandarkan aktivitasnya pada pedoman al-Qur’an dan Sunnah, akan memunculkan karakter muslim yang utuh, dalam satu paket. Produktif dan sholihah, insya Allah.

Setelah lurus dalam memaknai produktivitas, maka kita tidak lagi merasa sedih, merasa minder, ketika aktivitas ibu rumah tangga dipandang tidak produktif. Karena ternyata dari tangan para ibu telah disiapkan generasi akhir jaman yang akan memimpin kebangkitan ummat. Dengan ketulusan para ibu para suami terjaga dari maksiat yang menanti diluar rumah. Bersama keikhlasan para ibu bermunculan mutiara terbaik peradaban. Karena untuk membangun peradaban terbaik, maka ibu adalah salah satu pilar utama. Bagi ibu yang mampu mengelola diri dan keluarga dengan manajemen yang baik, insya Allah ibu akan siap berkarya di dalam rumah, maupun turut beraktivitas membangkitkan ummat.

Untuk membantu kesiapan manajemen diri dan waktu, kita dapat dibantu dengan tool temubakat.com. dengan perangkat ini kita akan mengenali bagian dari diri kita yang dapat mempermudah kita menyusun skala prioritas aktivitas sehari-hari. Kuadran dari ibu profesional dibawah ini dapat membantu kita mengenali lebih dekat aktivitas mana yang harusnya kita fokus disana, dan mana aktivitas yang bisa kita tinggalkan sehingga kita lebih produktif memanfaatkan waktu . Semoga bermanfaat untuk momies semua yaa ^^


BISA
TIDAK BISA
SUKA
1.       Membaca
2.       Menulis
3.       Mengelola Pendidikan Anak
4.       Mengurus Rumah Tangga
5.       Mengurus Usaha
6.       Mengobservasi perilaku sosial
1.       Menjahit (on progress)
2.       Memasak
3.       Memimpin Komunitas
4.       Gardening
5.       Menyatakan pendapat (karena khawatir kurang ilmu)
TIDAK SUKA
1.       Disiplin mencatat pembukuan
2.       Merancang detil satuan pembelajaran anak-anak
3.       Membangun komunitas
4.       Mengevaluasi karyawan (karena harus menjaga perasaan karyawan, pada satu sisi menginginkan perbaikan kinerja)
1.       Lemah mengingat arah / peta
2.       Membuat laporan keuangan

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik