Change Maker Mommies
Sebagaimana fitrah manusia untuk
taat pada Rabb nya, maka kita sebagai ibu pun punya peran tersebut, taat pada
Allah, tunduk pada syariatNya. Allah mengajarkan manusia untuk terus bergerak
pada perubahan menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, sistem
pendidikan Islam mentargetkan agar setiap individu yang di didik memiliki pola
sikap dan pola fikir Islami, sehingga muncullah akhlak mulia dalam diri manusia
sebagai perwujudan dari pola sikap dan pola fikir tadi. Perubahan yang
dicontohkan Rasulullah bukanlah perubahan yang sekuler, parsial, dua sisi,
namun perubahan yang menyeluruh, sempurna, dimana individu bergerak berdasar
tuntunan Rabb nya, beraktivitas dan berfikir dengan pedoman syariatNya. Sehingga
tidak heran kita jumpai insan yang mulia, tinggi ilmu nya, tinggi kedudukannya,
bermanfaat bagi ummat manusia, juga bersinar akhlaknya di masa Rasulullah serta
masa kejayaan Islam.
Ah, itu nostalgia, bisa jadi ada
yang beranggapan demikian. Namun sebenarnya cita-cita terwujudnya sistem
pendidikan Islam ini bukan nostalgia, ia akan kembali ada, dan lihatlah begitu
banyaknya tokoh dan komunitas yang menyuarakannya. Karena terbukti dengan
nyata, sistem pendidikan sekuler yang memisahkan ilmu pengetahuan dari nilai
agama mayoritas menghasilkan manusia materialistis yang menuntut ilmu karena tujuan
materi. Bahkan bukan rahasia lagi, ketika legalitas hasil menuntut ilmu pun
dapat dibeli.
Sistem pendidikan yang
berdasarkan pada modal atau kapital pun menjadi ciri nyata sistem ekonomi
kapitalisme, begitu banyak sekolah dengan sarana terbaik, namun dikelola oleh
swasta dan sulit di akses oleh kalangan menengah ke bawah, yang sebenarnya juga
layak mendapat pendidikan dengan sarana terbaik. Oke, sarana bukan lah
segalanya, minim sarana pun dapat menghasilkan individu terbaik. Namun tak
dapat dipungkiri sarana menunjang proses pembelajaran, dan yang sukses dengan
sarana yang minimalis jauh lebih sedikit dibanding mereka yang memiliki sumber
daya maksimal. Maka tetaplah piramida sosial masyarakat hanya akan dikuasai
oleh segelintir orang sukses yang berlatar belakang memiliki modal besar.
Ibu, kita dapat bergerak, dengan
aktiv menjadi agen perubahan di masyarakat. Menyampaikan bagaimana sistem
pendidikan yang akan melahirkan generasi-generasi mulia pemimpin peradaban. Mereka
yang tak lagi mengejar selembar ijazah untuk sekedar mencari kerja, tapi mereka
yang kelak berupaya menciptakan lapangan kerja sendiri. Yang lebih mengagumkan,kelak
mereka beraktivitas tak semata karena
dorongan materi. Tapi karena dorongan akidah yang memanggil kontribusi mereka
di ruang peradaban.
Kombinasi passion ibu dengan rasa
peduli aka emphaty kita terhadap kondisi yang terjadi disekeliling kita dapat
dikatakan sebagai social venture. Kita dapat menganalisa isu sosial yang ada
disekitar kita, di dunia kita, untuk kemudian bersama kita cari solusi utama
atas masalah-masalah yang menimpa dunia kita hari ini. Ikutlah berbagai komunitas
yang mendukung ide dan passion bunda, tapi ingat, saringlah komunitas-komunitas
tersebut dengan akidah Islam, apakah sejalan dengan syariat Islam. Karena kita,
telah sepakat bergerak menjadi apa adanya manusia, yakni tunduk dan taat pada
aturan Pemilik Semesta, bukan melangkah dengan semata apa yang kita rasa benar,
atau berlari dengan bayang-bayang kesombongan hawa nafsu.
Saya memilih tiga bidang yang
paling menarik bagi saya untuk digeluti, dan semoga Allah ridho dan memudahkan
langkah-langkah kecil ini untuk menjadi saksi kelak di hari akhir, bahwa saya
berupaya untuk terus berjalan dalam syariat Nya. Semoga menginspirasi bunda
semua ^^
No
|
Minat, hobi
|
Skill (soft & hard)
|
Isu sosial
|
Target perubahan
|
Ide perubahan
|
1
|
menulis
|
Menulis
|
Banyak media yang cenderung tidak obyektif
|
Wanita dan kaum ibu
|
Membangun kesadaran masyarakat pada standar kebenaran
|
|
|
Menangkap ide
|
Media yang hanya menyorot dan menyuguhkan pada sisi materialistis
|
Remaja putri, ibu rumah tangga, ibu pekerja, dan wanita pada umumnya
|
Meyampaikan ilmu dan informasi yang bermanfaat dan membangkitkan
peran hakiki wanita sesuai fitrah manusia . meghadirkan media muslimah Ibu
Penyelamat Generasi
|
2
|
Mengelola pendidikan anak-anak
|
Merumuskan konsep pendidikan Islam
|
Masih menjamurnya pola fikir di kalangan awam yang menganggap
pendidikan hanya untuk mengejar materi
|
Masyarakat , khususnya wanita dan kaum ibu
|
Rutin menyampaikan kepada ummat tentang bagaimana sistem pendidikan di
dalam Islam
|
|
|
|
Iklim pendidikan yang berorientasi pada menyiapkan generasi pekerja
level bawah dan menengah
|
Birokrat dan masyarakat pada umumnya
|
Membangun komunitas yang dapat menyuarakan perubahan politik
pendidikan untuk menghadirkan iklim pendidikan terbaik bagi pelajar
|
|
|
|
Kurangnya mujtahid untuk menggali suatu hukum atas perbuatan pada
permasalahan masa kini
|
Pelajar, anak-anak
|
Memotivasi anak-anak dan pelajar untuk mempelajari ilmu bahasa Arab, ilmu-ilmu
ushuluddin (aqidah, tafsir, hadist, ushul fiqh) memfasilitasi pembelajaran
dengan mendirikan mujtahid camp
|
3
|
enterpreuner
|
Mengelola karyawan
|
Banyaknya pengangguran di sekitar
|
Keluarga dan masyarakat
|
Mengembangkan usaha dengan profesional
|
|
|
Menyukai dunia fashion
|
Kurangnya pengusaha yang memahami konsep busana syar’i
|
Pelaku usaha
|
Memiliki rumah jahit ideologis
|
No comments:
Post a Comment