Sunday 18 December 2016

change Maker Mommies

Change Maker Mommies
Sebagaimana fitrah manusia untuk taat pada Rabb nya, maka kita sebagai ibu pun punya peran tersebut, taat pada Allah, tunduk pada syariatNya. Allah mengajarkan manusia untuk terus bergerak pada perubahan menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, sistem pendidikan Islam mentargetkan agar setiap individu yang di didik memiliki pola sikap dan pola fikir Islami, sehingga muncullah akhlak mulia dalam diri manusia sebagai perwujudan dari pola sikap dan pola fikir tadi. Perubahan yang dicontohkan Rasulullah bukanlah perubahan yang sekuler, parsial, dua sisi, namun perubahan yang menyeluruh, sempurna, dimana individu bergerak berdasar tuntunan Rabb nya, beraktivitas dan berfikir dengan pedoman syariatNya. Sehingga tidak heran kita jumpai insan yang mulia, tinggi ilmu nya, tinggi kedudukannya, bermanfaat bagi ummat manusia, juga bersinar akhlaknya di masa Rasulullah serta masa kejayaan Islam.

Ah, itu nostalgia, bisa jadi ada yang beranggapan demikian. Namun sebenarnya cita-cita terwujudnya sistem pendidikan Islam ini bukan nostalgia, ia akan kembali ada, dan lihatlah begitu banyaknya tokoh dan komunitas yang menyuarakannya. Karena terbukti dengan nyata, sistem pendidikan sekuler yang memisahkan ilmu pengetahuan dari nilai agama mayoritas menghasilkan manusia materialistis yang menuntut ilmu karena tujuan materi. Bahkan bukan rahasia lagi, ketika legalitas hasil menuntut ilmu pun dapat dibeli.

Sistem pendidikan yang berdasarkan pada modal atau kapital pun menjadi ciri nyata sistem ekonomi kapitalisme, begitu banyak sekolah dengan sarana terbaik, namun dikelola oleh swasta dan sulit di akses oleh kalangan menengah ke bawah, yang sebenarnya juga layak mendapat pendidikan dengan sarana terbaik. Oke, sarana bukan lah segalanya, minim sarana pun dapat menghasilkan individu terbaik. Namun tak dapat dipungkiri sarana menunjang proses pembelajaran, dan yang sukses dengan sarana yang minimalis jauh lebih sedikit dibanding mereka yang memiliki sumber daya maksimal. Maka tetaplah piramida sosial masyarakat hanya akan dikuasai oleh segelintir orang sukses yang berlatar belakang memiliki modal besar.

Ibu, kita dapat bergerak, dengan aktiv menjadi agen perubahan di masyarakat. Menyampaikan bagaimana sistem pendidikan yang akan melahirkan generasi-generasi mulia pemimpin peradaban. Mereka yang tak lagi mengejar selembar ijazah untuk sekedar mencari kerja, tapi mereka yang kelak berupaya menciptakan lapangan kerja sendiri. Yang lebih mengagumkan,kelak  mereka beraktivitas tak semata karena dorongan materi. Tapi karena dorongan akidah yang memanggil kontribusi mereka di ruang peradaban.

Kombinasi passion ibu dengan rasa peduli aka emphaty kita terhadap kondisi yang terjadi disekeliling kita dapat dikatakan sebagai social venture. Kita dapat menganalisa isu sosial yang ada disekitar kita, di dunia kita, untuk kemudian bersama kita cari solusi utama atas masalah-masalah yang menimpa dunia kita hari ini. Ikutlah berbagai komunitas yang mendukung ide dan passion bunda, tapi ingat, saringlah komunitas-komunitas tersebut dengan akidah Islam, apakah sejalan dengan syariat Islam. Karena kita, telah sepakat bergerak menjadi apa adanya manusia, yakni tunduk dan taat pada aturan Pemilik Semesta, bukan melangkah dengan semata apa yang kita rasa benar, atau berlari dengan bayang-bayang kesombongan hawa nafsu.

Saya memilih tiga bidang yang paling menarik bagi saya untuk digeluti, dan semoga Allah ridho dan memudahkan langkah-langkah kecil ini untuk menjadi saksi kelak di hari akhir, bahwa saya berupaya untuk terus berjalan dalam syariat Nya. Semoga menginspirasi bunda semua ^^

No
Minat, hobi
Skill (soft & hard)
Isu sosial
Target perubahan
Ide perubahan
1
menulis
Menulis
Banyak media yang cenderung tidak obyektif
Wanita dan kaum ibu
Membangun kesadaran masyarakat pada standar kebenaran


Menangkap ide
Media yang hanya menyorot dan menyuguhkan pada sisi materialistis
Remaja putri, ibu rumah tangga, ibu pekerja, dan wanita pada umumnya
Meyampaikan ilmu dan informasi yang bermanfaat dan membangkitkan peran hakiki wanita sesuai fitrah manusia . meghadirkan media muslimah Ibu Penyelamat Generasi
2
Mengelola pendidikan anak-anak
Merumuskan konsep pendidikan Islam
Masih menjamurnya pola fikir di kalangan awam yang menganggap pendidikan hanya untuk mengejar materi
Masyarakat , khususnya wanita dan kaum ibu
Rutin menyampaikan kepada ummat tentang bagaimana sistem pendidikan di dalam Islam



Iklim pendidikan yang berorientasi pada menyiapkan generasi pekerja level bawah dan menengah
Birokrat dan masyarakat pada umumnya
Membangun komunitas yang dapat menyuarakan perubahan politik pendidikan untuk menghadirkan iklim pendidikan terbaik bagi pelajar



Kurangnya mujtahid untuk menggali suatu hukum atas perbuatan pada permasalahan masa kini
Pelajar, anak-anak
Memotivasi anak-anak dan pelajar untuk mempelajari ilmu bahasa Arab, ilmu-ilmu ushuluddin (aqidah, tafsir, hadist, ushul fiqh) memfasilitasi pembelajaran dengan mendirikan mujtahid camp
3
enterpreuner
Mengelola karyawan
Banyaknya pengangguran di sekitar
Keluarga dan masyarakat
Mengembangkan usaha dengan profesional


Menyukai dunia fashion
Kurangnya pengusaha yang memahami konsep busana syar’i
Pelaku usaha
Memiliki rumah jahit ideologis



No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik