Are you still sexy?
Eaaaa, rada-rada gimana gitu ya pertanyaannya. Ga nge’hits
banget ya dengan isu saat ini?, ada viral macam awkar*n, kabar bongkar pasang
mentri, kudeta gagal dan maraknya teror di luar negeri, en so on, en so on.
Eiitsss, tapi jangan salah yahh.. ternyata isu ini sedang (dan sepertinya akan
selalu) hangat menjadi perbincangan wanita. Dimulai dengan perbincangan ringan
seputar kosmetik apa yang biasa dipakai, merk apa yang nyaman dan aman, jenis
apa yang hasil nya lebih tokcer, trik “no make up” make up (hihihi, little
tricky deh denger dempulan jenis inih), pokoknya jika topik ini dimulai,
probabilitas untuk muncul ratusan chat akan sangat tinggi (ngaku nggak sis?).
ini baru lah make up, yang derivatnya dimulai dari toner, moisturizer, sabun
wajah, sampo hingga maskara. Belum lagi jika masuk topik pakaian, wahh.. chat
akan menjadi sangat beracun (saran saya, simpen atm anda. Keluarkan jika
diperlukan ;), aneka merk hijab bermunculan, jenis kain dan warna tampil
menggiurkan.
Tidak dipungkiri, topik ini menyenangkan bagi kaum hawa, dari
berbagai kalangan, profesional, pekerja lepas, ibu domestik, aktivis dakwah,
pun aktivis pecinta alam (tengok saja program tipi yang host nya petualang
perempuan, dan mereka teteup tampil dengan kuku terawat #ehh, apa coba). Entah
produk yang dibincangkan itu akan dibeli saat itu juga, dibeli nanti, atau
hanya menjadi referensi saja, itu tidak masalah, hembusan hormon dopamin cukup
membuat mata wanita menjadi berbinar (tunjuk hidung sendiri). Komentar-komentar
panjang, pendek, centil dan juga heboh akan menghiasi chat mengenai topik ini. Well,
cukup lah untuk membuat wanita penasaran kemudian tertarik mengenal lebih dekat
bahkan ingin mencoba produk yang mungkin baru saja ia dengar di percakapan
tersebut. Whoooa, what amazing bukan?, bayangkan jika seruan menjauhi
kemungkaran mendapat sambutan sehangat efek percakapan ini? (bisa jadi
pengorbanan di jalan dakwah tak lagi terasa semanis sekarang ;).
“Are you still sexy in operating room?” , adalah
pertanyaan kapten Yoo Si Jin kepada dokter bedah impiannya. Its drama, yes
it is. Scene yang mungkin tidak terjadi di dunia nyata, atau mungkin scene
yang terinspirasi dari dunia nyata. Begitu banyak scene film dari berbagai
genre yang begitu mirip dengan realita kehidupan kita sehari-hari bukan?. Aiih,
asal jangan kebalik-balik yah.. hohoho, dont make your life like drama. Poinnya,
bahwa yang menarik bagi pria ini adalah kemampuan sang dokter, tak semata
fisiknya. Banyak artikel yang mengupas bahwa benar pria senang memandang fisik
yang menawan, namun untuk dijadikan teman hidupnya, its not only beauty
dear!. Kemampuan saling memahami, mendukung pria, mengelola kehidupan rumah
tangga, termasuk mengelola keuangan. Bukankah tidak semua pria berkenan
membelikan minuman pencerah senilai jutaan rupiah untuk membuat kulit bersinar
yang setara dengan uang belanja sekian hari bukan? #sila abaikan bagian ini
jika pasangan anda tidak mempermasalahkan nya ya sis ;).
Bagi professional mommy (wannabe) semacam saya, untuk
memulas bedak di pagi hari sungguh memerlukan persiapan jauuh sebelum adzan
subuh #tsaaahh. Sepertinya bedak adalah urusan kesekian jika ternyata prioritas
pagi hari adalah memastikan semua jagoan siap berangkat jam 7.15 dengan perut
berisi, rambut rapi, tubuh wangi, pakaian dan sepatu licin, serta memastikan
adik bayi sarapan dengan menu nya sendiri. Well, bisakah kita geser
sedikit tuning sexy kita pada wanita yang gelung rambutnya diatas leher, dimana
sesekali peluh mengalun anggun dari dahi nya, yang mungkin ia sering kali
terlupa untuk menyekanya. Bukan kah wanita yang menyingsing daster atau celana
pop saat mencuci, mengepel pun tak kalah menggoda? ;D . Adakah yang tidak
sepakat jika wanita dengan perut balon berisi malaikat kecil adalah wanita yang
membuat pasangan nya terpana?. Tidakkah gadis yang sibuk menyelesaikan tugas
kuliah serta memecahkan soal kimia adalah gadis yang membuat mata jejaka tak
bergeming?. Bukankah aroma masakan wanita yang menggelitik akan menambah pesona
nya? (note, hanya aroma yah.. rasa belum dijamin). Ya, apapun kemampuanmu,
you’ve got your own glows dear!. Tak sekedar kulit cerah bersinar, rambut
lurus nan wangi, wajah bebas keriput, perut bebas scars, nope!. Its brain,
behaviour, then beauty comes within.
Lelaki yang mempermasalahkan fisik atau hanya melirik fisik
semata?, saya menjamin, dia tidak cukup keren untuk menjadi pendamping anda ;).
Ya, karena yang bersinar akan meredup tak peduli berapa karton minuman pencerah
yang kita habiskan, yang kencang akan keriput, akan rontok, akan menua, seiring
berjalannya waktu. Apakah lelaki sejati, hanya semata mementingkan fisikmu?. Saya
yakin jawabannya tidak. Betul bahwa Rasulullah memasukkan kriteria kecantikan
ketika memilih istri, namun tetap, yang beruntung adalah yang mendapat istri
yang kebaikan agama pada dirinya bersinar lebih terang dibanding kulitnya. Maka
apakah Beliau menikahi seorang wanita hanya karena ia lebih cantik dari istri
beliau yang lain?, big no. Jadi mungkin ada bisa bertanya pada lelaki
yang semata memilih istri berikutnya dengan pertimbangan lebih gress dibanding
istri sebelumnya ;D (hohoho, ini mah ngajakin perang yah? #piss yah bapak-bapak).
Jika mendapat pasangan dengan fisik menawan nan cerdas kemampuan agamanya?,
masyaAllah, semoga Allah memberkahi kehidupan kita.
So girls, yakin lah, cantik itu, tak mesti kinclong. Sexy itu tak mesti mengumbar
aurat. Pasangan sejati itu tak hanya di dapat dengan modal penampilan fisik
kita semata. Tingkatkan kemampuan, terus timba ilmu agama dimana saja, amalkan
dengan sekuat tenaga, ajak orang lain untuk turut serta mengamalkannya, maka
kita akan bersinar!. Jangan lupa, tetap rawat diri dari ujung rambut sampai
ujung kaki dengan baik yawww ;).
No comments:
Post a Comment